• Agenbola24

    Agenbola24 merupakan bandar resmi Piala Dunia Russia 2018. Temukan pengalaman betting berbeda dengan kami.

Cerita Panas – Cerita Hot Tante Binal Bagian 2

Cerita Panas – Cerita Hot Tante Binal Bagian 2

Cerita Panas – Cerita Hot Tante Binal Bagian 2 | Senin malam hari jam 20.00, sepulang dari tempat kerja aku meluncur ke tempat kost istriku, suara desahan terdengar dari kamarnya, “wah telat nih”. Cepat-cepat kubuka pintu kamar yang ada di sebelah kamar istriku, monitor kunyalakan, namun mereka tidak kelihatan, namun terlihat tempat tidur yang sudah acak-acakan dan pakaian berserakan.
Cerita -Panas – Cerita-Hot-Tante-Binal-Bagian-1

Kucolokkan monitor di kamar mandi, dan “astaga!” Tiga orang, istriku, bule dan temannya bule, yang ini bentuk penisnya lucu, bagian bawahnya kecil namun kepalanya sebesar bule pertama. Sekarang aku tahu nama bule yang ngeseks dengan istriku kemarin, namanya Jullio, itu aku dapat dari teman istriku di tempatnya bekerja.

Jullio merupakan tamu yang sering menginap di hotel tempat istriku bekerja dan dia mempunyai bisnis di Indonesia. Di monitor, kulihat istriku sedang nungging sedangkan Jullio memompa vagina dari belakang, tangan si wanita berpegangan ke bath tub sambil melumat penis anehnya milik si bule kedua yang sedang duduk di ujung bath tub. Aku baru tahu bila istriku bisa sebuas ini sama cowok bule.

Wah ini adegan yang sungguh sangat menyesakkan dadaku, rasa iri, marah, menyesal, birahi, sedih bercampur aduk, pokoknya sulit dijelaskan. Keadaan tempat tidur yang sudah acak-acakan menandakan mereka sebelumnya bergumul di situ dan pergumulan mereka berlanjut di kamar mandi, mungkin babak kedua atau mungkin ketiga. Aku telah kehilangan adegan tersebut. Kalau kubayangkan mungkin lebih seru dari yang saat ini di kamar mandi.
Cerita -Panas – Cerita-Hot-Tante-Binal-Bagian-1
Jullio menarik penisnya dari vagina istriku dan menancapkannya kembali ke lubang pantat istriku, seumur-umur aku belum pernah menikmati lubang istriku yang satu itu, setiap aku minta dia selalu menolak dengan alasan sakit lah, tidak enak, namun dengan si bule ini kenapa dia berikan. Ini sungguh tidak adil!, Jullio mulai kesetanan, istriku berteriak kecil setiap penis besar ini masuk ke dalam.

Dalam 5 menit Jullio menarik penisnya dan menumpahkan seluruh air maninya di punggung istriku. Sementara yang satunya lagi asyik menikmati permainan mulut istriku, karena sudah bernafsu bule kedua langsung menggendong istriku ke tempat tidur. Istriku di telungkupkan di pinggiran bed dengan posisi nungging sementara si bule berdiri di lantai dekat pingiran bed dan bersiap menusukkan senjatanya ke pantat istriku. Goyangan pantat mereka menimbulkan suara, “plak.., ceplok..!”,.

Penis si bule yang bentuknya aneh tersebut kian keras menghunjam sambil tangannya meremas pantat bahenol istriku. Dari kamar mandi si Jullio langsung nimbrung, dia menyusup ke bawah badan istriku dengan kaki yang menjuntai ke bawah ia memasukkan penisnya ke vagina lantas menurunkan tubuh istriku, si bule kedua tetap berdiri dengan penis menancap, dia agak menunduk sebab tubuh istriku merendah dan nempel ke badan Jullio. Mereka bergia mulai bergoyang, mulut istriku dengan lahapnya menjilat dada bidang Jullio yang di penuhi dengan bulu.

Cerita -Panas – Cerita-Hot-Tante-Binal-Bagian-1Si bule kedua sudah mulai kesetanan, pantatnya kian cepat bergoyang dan akhirnya, “Crot.., crot.., crot”, spermanya tumpah juga di punggung istriku, sementara Jullio masih asyik menikmati goyangan istriku, karena si bule kedua lagi tidak lagi menusukan senjatanya, istriku lantas duduk bersimpuh di atas penis Jullio dan bergoyang. Tangan Jullio meremas dada kenyal milik istriku, desahan istriku makin hebat sampai akhirnya lemas di atas tubuh Jullio.

Jullio bangkit dan menyodok lubang pantat yang lagi tengkurep lemas. Plak.., plok.., plak..!, bunyi pantat dan paha beradu, selang beberapa menit Jullio menumpahkan sperma di atas punggung istriku dan tergeletak lemas. Si bule satunya keluar dari kamar mandi, langsung berpakaian lantas pamitan. Sempat-sempatnya ia melumat bibir istriku sebelum pergi. Jullio kemudian menggendong istriku ke dalam kamar mandi. Setelah saling membasuh di kamar mandi, mereka tidur bugil dan saling berpelukan.

Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 24.00, aku putuskan istirahat di sini dan besok aku akan bolos kerja. Sampai jam 02.30 di kamar istriku tidak ada aktivitas, mereka masih tertidur pulas dan tetap saling berpelukan. Akhirnya aku tertidur karena bosan menunggu.

Cerita Dewasa Tante

Jam 04.00 aku sempat terbangun dan menonton ke monitorku. Kulihat tangan istriku mengocok batang penis si Jullio yang sudah berdiri setengah tiang. Kepala istriku dituntun paksa oleh si bule untuk blow job. Mulut istriku yang mungil tampak mengembung akibat sumbatan penis Jullio. Setelah sekian lama akhirya tumpah juga isinya di mulut istriku, Jullio akhirnya tertidur pulas lagi, sementara istriku ke kamar mandi membasuh mulutnya.

Cerita -Panas – Cerita-Hot-Tante-Binal-Bagian-1Jam 07.00 si bule sudah bangun, berpakaian dan pamitan ke istriku yang sedang bermalas-malasan di tempat tidur dalam keadaan bugil. Setelah Jullio pergi, aku masuk ke kamar istriku, dia kaget karena aku datang, aku langsung membuka pakaian dan menindihnya. Beberapa kali dia berontak, namun akhirnya penisku bisa kutancapkan ke vaginanya. Puas dengan vaginanya, aku minta dia nungging untuk menyodok lubang satunya. Ia menolak, “Lis.. kamu jangan munafik,  bule dua orang itu kenapa kamu kasih..hah?”

Aku keceplosan. Dia terheran-heran dan menanyakan dari mana aku bisa tahu hal itu. Akhirnya aku menjelaskan pekerjaan spy-ku di sebelah. Wajah istriku tampak merah padam antara malu dan juga marah, apalagi kujelaskan secara detail pergumulannya yang sangat hot dan binal dengan bule. Dia memintaku agar cepat mengurus perceraian kami, karena dia akan segera menikah dengan Jullio dan pindah ke Italy. Aku menanyakan apakah dia benar menyenangi si bule namun tidak dijawabnya. Aku beri tahu bahwa hidup di luar negeri itu sulit dan kelaziman mereka beda. “Aku takut nanti di sana kamu dijadikan budak nafsu mereka”, saranku.

Setelah kejadian tersebut, mereka sering kali berpindah dari hotel yang satu ke hotel lainnya untuk bercinta. Aku jadi kehilangan objek mata-mataku karena ketololanku sendiri. Aku tidak bisa menaklukkan rasa cemburuku. Setelah kami sudah sah bercerai, istriku diboyong si bule ke Italy. Sampai sekarang aku tidak pernah terima kabar lagi darinya.

Share:

Cerita Panas – Cerita Hot Tante Binal Bagian 1

Cerita Panas – Cerita Hot Tante Binal Bagian 1

Cerita Panas – Cerita Hot Tante Binal Bagian 1| Aku merupakan seorang IT manager di sebuah perusahan swasta di Pulau Bali, umurku 32 dan istriku 29 thn, kami sudah lima tahun menikah namun belum dikaruniai anak. Enam bulan kemudian kami memutuskan pisah ranjang karena telah tidak ada kecocokan lagi. Rencananya dalam waktu dekat aku akan mengurus perceraian kami. Tetapi karena terbentur waktu jadi urusannya gantung.

Istriku memilih tinggal sendirian di kost di dekat Hotel tempat dia bekerja sebagai Public Relation Manager. Minggu hari ketika pagi, aku berniat mengunjungi dia, kangen juga sih, sudah 3 bulan aku tidak ketemu dia.

Cerita -Panas – Cerita-Hot-Tante-Binal-Bagian-1Di depan pintu aku kaget karena seorang bule keluar dari kamarnya, aku menunggu sebentar sampai si bule pergi dan langsung nyelonong masuk kamar istriku, diriku pura-pura tidak tahu tentang si bule yang baru keluar. Kulihat istriku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk. Tubuhnya masih tetap seperti dulu padat dan mungil tetapi proporsional, Dia keget melihatku sudah duduk di atas tempat tidurnya.

Kutanya kabarnya namun tidak dijawabnya, dengan santai dia melepaskan handuk yang melilit, buah dadanya dipamerkan, membuat aku jadi bernafsu. Ukuran dada istriku memang tidak besar tapi juga tidak kecil, yah.., sesuai dengan ukuran tubuhnya, bentuknya sangat menggiurkan mata yang memandangnya, bulat dan tidak melar. Melihat itu penisku berdiri, apa lagi ada bekas gigitan bule di pundak dan dadanya.

Aku peluk dia dari belakang, kucium leher dan kubisikkan untuk bersetubuh, namun dia menolak dengan alasan ada janji dengan teman pagi ini. Selesai berpakaian ia langsung ngeloyor meninggalkan aku. Lama aku berpikir, dan terlintas dibenakku untuk mengintai hubungan mereka. Aku bertanya ke ibu kost untuk menyewa kamar sebelah, karena kutahu kamar sebelah itu tidak ditempati.

Setelah deal dengan ibu kost aku langsung balik ke rumah mengambil peralatan spy yang dulu kubeli. Aku mempunyai dua buah pinhole video camera yang bisa ngintip lewat lubang. Dulu perlengkapan ini aku pakai untuk mengintip anak kost di rumahku. Balik lagi ke tempat kost dan langsung memasang perangkat spy-ku.

Cerita -Panas – Cerita-Hot-Tante-Binal-Bagian-1Aku buat lubang kecil tepat di atas tempat tidur dan satu lagi di ruangan kamar mandi. Selesai pasang kamera melalui plafon, aku coba connect ke monitor yang kusiapkan di kamar sebelah, hampir 70% dari ruangan istirahat dapat kumonitor dan selanjutnya beralih ke channel di kamar mandi, di sini aku harus naik lagi sebab tempat cameranya tidak lumayan tepat, kugeser sedikit agar tepat di atas bath tub.

Jam 12.00 aku selesai setup video spy-ku, lantas aku pergi mandi sebentar membasuh debu yang melekat di tubuhku setelah naik ke plafon kamar kost. Sambil tiduran aku menunggu istriku kembali ke kostnya. Kira-kira pukul 20.00 kudengar langkah kaki dari kamar sebelah, kuintip melalui jendela, ternyata istriku dan kawan bulenya yang datang.

Kunyalakan monitor, kulihat si bule menunggu istriku yang sedang menutup pintu kamar, istriku tampak tidak sabar, langsung menubruk bule itu dan mereka berpagutan sambil saling melepaskan pakaian. Hanya dalam sepersekian detik mereka sudah telanjang bulat, istriku jongkok di hadapan bule yang penisnya setengah ereksi dan melahap penis itu. Mulut istriku tidak bisa menampung seluruh penisnya.

Cerita -Panas – Cerita-Hot-Tante-Binal-Bagian-1Perlahan namun pasti penis si bule ereksi berat karena permainan lidah istriku. Kutahu ini merupakan keahlian istriku, dulu aku sampai merem melek dibuatnya. Si bule yang tubuhnya tinggi besar mengangkat tubuh mungil istriku ke tempat tidur dan segera langsung menindihnya. Dengan sangat bernafsu si bule melahap buah dada kenyal milik istriku. Dari monitor aku jelas sekali menonton wajah istriku merem melek menikmati permainan lidah si bule.

Puas menikmati kedua gunung kembar, si bule beralih turun ke perut dan ke bukit yang ditumbuhi bulu halus. Desahan istriku sangat jelas kudengar lewat earphone karena sebelumnya sudah kupasangi microphone di belakang head board-nya. Sebelah tangan istriku menarik kuat sprei sewaktu lidah bule mulai menyusuri vaginanya.

Selang berapa menit kemudian si bule merubah posisinya untuk ber’69’. Desahan istriku hilang bersamaan dengan disumbatnya mulutnya dengan penis besar si bule. Dengan sangat bernafsu istriku memainkan penis yang ada di mulutnya, sedangkan si bule sendiri sibuk bermain dengan clitoris istriku, kulihat kaki istriku menegang dan paha istriku menjepit kepala si bule.
Cerita -Panas – Cerita-Hot-Tante-Binal-Bagian-1
Setelah puas ber-’69’, si bule bersandar di head board dan kemudian istriku duduk di pangkuannya saling berhadapan. Dengan bertumpu dengan lutut, istriku memasukan penis si bule ke vaginanya. Istriku menjerit kecil ketika penis si bule menerobos masuk. Ia mendongak ke atas sambil meringis menahan sakit saat menurunkan pantatnya agar penis si bule bisa masuk lebih dalam.

Setelah diam sesaat untuk melumasi penis si bule, istriku mulai dengan menggerakkan pantatnya maju mundur, sedangkan si bule melahap dan mejilati dada istriku. Ini merupakan gaya yang paling disukai istriku. Gerakan istriku mundur maju makin lama makin cepat dan tidak beraturan, selang 5 menit kemudian tubuh istriku bergetar hebat menikmati orgasme sambil melumat mulut si bule.

Mereka istirahat sebentar sambil mencumbui istriku agar bangkit lagi. Dengan memainkan dada istriku, dia merasakan gairahnya bangkit lagi, Istriku lantas mengangkang dengan pahanya lebar, dari TV-monitor aku bisa lihat vagina istriku yang kemerahan akibat gesekan penis besar bule. Dia menusukkan senjata pamungkas ke vagina istriku dan menggerakkan pantatnya maju mundur berirama, saking kerasnya sampai terdengar suara, “Plak! plok.., !”, dari benturan kedua paha mereka.

Share:

Cerita Hot Dukun Cabul - Bagian 3 - Bersetubuh di Depan Pasien

Cerita Hot Dukun Cabul - Bagian 3 - Bersetubuh di Depan Pasien

Cersex Master - Agenbola24 - Aku masih di kota P dan masih kuliah. Pagi ini diriku kedatangan pasangan suami istri, Bowo dan Ani, mereka datang dari dusun yang letaknya sejauh 25 Km dari kontrakanku. Katanya sih mereka ini tahu aku dapat ngobatin penyakit dari tetangga mereka, Ismail. Aku sendiri tak ingat apakah pernah aku bertemu orang namanya Ismail atau tidak. Singkatnya, pasangan itu datang padaku dengan keluhan ingin cepat bisa meemiliki anak.

“Mas, berapapun biayanya kami usahakan asal kami dapat momongan. Wong kami ini telah tujuh tahun kawin lo Mas,” Bowo memohon minta padaku, sedangkan Ani ikut manggut-manggut saat suaminya bicara.

Cerita -Hot -Dukun -Cabul - Bagian -3 - Bersetubuh-di-Depan-PasienBowo ialah pria bertubuh ceking berusia sekitar 40 tahunan, sementara Ani meski agak kampungan dan lusuh namun terlihat lebih muda dengan umur sekitar 29 tahunan. Body Ani agak gemuk tampak serasi dengan tinggi lebih 5 cm dari Bowo.

“Emangnya berapa kali kalian hubungan badan dalam seminggu?” tanyaku setelah puas menilai penampilan mereka.

“Eh.. Anu. Kadang dua kali seminggu, atau kadang dua minggu sekali, soalnya saya sopir truk antar kota. Kadang saya di luar kota, jadi nggak sempat,” Bowo menjawab dengan malu-malu, Ani tertunduk.

“Oh.. Begitu. Pantas kalian sulit dapat momongan, toh jarang kumpul,” aku berujar seraya menenggak kopi pagiku.

“Oke kalian tenang saja, biar kutolong masalah kalian. Nah kalian masuk ke kamar tersebut dan tunggu aku,” pintaku pada mereka seraya menunjuk kamar praktikku.

Beberapa menit sesudah mereka masuk, aku menyusul, di kamar tersebut aku duduk di kursiku sedangkan mereka di kursi tepat di depanku yang dirintangi meja kerjaku.

Cerita -Hot -Dukun -Cabul - Bagian -3 - Bersetubuh-di-Depan-Pasien“Begini Mas, ini kan untuk kepentingan kalian berdua jadi kumohon jangan rikuh dan risih dengan ruwatan yang bakal kulakukan ya, bagaimana?" tanyaku.
“Oh.. Monggo Mas, kami siap apa saja agar dapat anak kok,” Bowo menjawab.
“He-eh kami siap kok,” Ani menimpali.
“Kalau begitu kalian buka baju dan ganti dengan sarung ini ya, kemudian tiduran di dipan itu,” kuberi dua buah sarung bermotif  menunjuk dipan di kamarku. Pasangan dari kampung tersebut nurut saja dan dalam sekejap sudah berbaring bersebelahan di dipan, pakai sarung tok.

Aku berdiri mendekati mereka yang telah pasrah itu, mereka kuperciki air seraya merapal mantra seadanya.

“Sekarang kalian bersetubuh ya, iya main ngeseks..,” perintahku.

Mereka tak punya pilihan, toh mereka perlu bantuanku. Bowo langsung membuka sarungnya dan mempreteli sarung Ani sampai keduanya bugil tulen. Bibir Bowo yang monyong langsung menciumi sekujur tubuh Ani, sementara tangannya gerilya di vagina istrinya itu.

Wah, pemanasan seks mereka rupanya tidak ahli, layak saja payah dapat anak. Lima menit kemudian Bowo main tancap saja, sebenarnya kontolnya yang imut belum tegak sepenuhnya sampai-sampai kelihatan agak susah menjebol vagina Ani yang belum terpacu birahi.

“Duuhh Mas, sulit sekali masuknya,” Ani menggerutu namun tetap aku dengar.

Bowo tak peduli dan terus menggenjot, menggesek-gesek kontolnya yang layu ke vagina Ani dengan napas memburu.

“Ohh yess.. Ahh,” Bowo telah tamat sebelum kontolnya masuk utuh ke vagina Ani, ia langsung KO disisi istrinya.

“Wah.. Wah.., Mas ini gimana sih. Bagaimana punya anak kalau sperma nggak nyiram rahim. Payah sampeyan,” komentarku.

Bowo dan Ani duduk dihadapanku diseberang meja, kemudian kujelaskan bagaimana pembuahan yang diperlukan rahim perempuan sebelum hamil dan melahirkan.
Cerita -Hot -Dukun -Cabul - Bagian -3 - Bersetubuh-di-Depan-Pasien
“Mas kulihat burungnya tidak cukup kuat ya, kok baru gesek langsung KO. Mbak Jum belum rasain apa-apa. Iya kan?,” Ani malu mendengar pertanyaanku, Bowo justru garuk-garuk kepala.

“Terus gimana Mas agar aku bisa momongan,” Bowo bertanya.

“Caranya ya perbaiki bobot seks kalian itu, khususnya Mas Bowo, burungnya mesti kuat sampai nyembur pejuhnya vaginanya Mbak Jum, gitu. Nanti kuberi ramuan,” kataku menjelaskan.

“Anu, punya Mas Bowo nggak dapat lebih dari itu kok, sebenarnya sudah minum jamu, namun begitu terus,” Ani menyelaku.
“Ya mau gimana, wong memang begitu,” Bowo protes.
“Oke-oke, agar Mas Bowo lebih oke, gimana bila aku contohkan teknik main yang tepat, biar cepat bisa punya anak,” aku menawarkan. Mereka saling pandang lantas memandangku lagi.
“Terserah gimana baiknya Mas,” mereka menjawab nyaris serentak.
“Oke Mas Bowo duduk disini dan Mbak Jum silahkan tidur lagi di dipan,” perintahku.

Bowo duduk dikursi, Ani telah berbaring berbalut sarung sebatas dada, aku mendekati dan mencipratkan air.

“Begini Mas, perhatikan teknik menaikan birahi pada tahapan kesatu,” kataku sambil menurunkan kain sarung Ani hingga ke perut. Diriku duduk disamping Ani yang tiduran, kemudian kuraba dua gundukan dada Ani, walau sudah tujuh tahun nikah, susu 36B Ani tetap kencang seperti perawan.

"Geli Mas.. Aku malu ..,” Ani menepis tanganku, tapi membiarkan lagi tanganku tersebut beraksi.

“Mas tidak boleh cemburu ya ini, untuk sampeyan juga kan,” kulanjutkan aktifitasku dan Bowo manggut-manggut memberi restu. Kini bibirku aktif menjilati susu Ani kanan dan kiri. Hisapan dan jilatan kulakukan hingga lima menit lamanya.

“Hsshh Emmffhh.. Aahkk,” Ani mendesis dan menggeliat karena hisapanku di susunya, tangannya justru memeluk kepalaku seperti tak mau kalau kulepas hisapan itu.

“Gimana Mbak?enak?,”

"Iiyah Mas,” Ani sayu, wajahnya lumayan manis bila begitu, mirip dengan artis Titi Tandean, body gemuknya pun mirip Titi sebelum diet (Sorry ya bila Titi ikut baca, abis emang serupa sih).
Cerita -Hot -Dukun -Cabul - Bagian -3 - Bersetubuh-di-Depan-Pasien
“Nah Mas Bowo kini lihat nih cara kedua memicu birahi istri,” aku berposisi jongkok tepat diantara paha Ani yang ngangkang. Vagina Ani kelihatan jorok, bulunya hitam, panjang dan semrawutan lagi. Kuusap pelan sisi sensitif Ani dari atas ke bawah dan terus begitu berulang kali.

“Auuhh geliih ahhss,” pinggul Ani naik turun.

Saat cairan mulai mengairi bagian itu, aku merunduk dan menciumi vagina Ani, wewangian vagina cewek dusun memang asyik. Kugunakan lidahku menjilat bibir vagina Ani, Ani kalang-kabut dan menggelinjang. Kuintip mulut Ani terbuka dan merintih-rintih, rambutku dijambak Ani. Sementara Bowo menyaksikan bagaimana istrinya sedang dalam birahi tinggi. Gerakan Ani yang agak gemuk membuat dipan bergerenyit berisik, kreyat-kreyot, tapi asyik. Aku sendiri mulai terangsang  tinggi, kontolku tegang dan mendesak celana dalam yang kupakai. Hampir 10 menit kujilati, hingga dua pahanya keras mengapit kepalaku dan jambakannya pada rambutku kian kencang.

"Aahhdduhh.. Iihhss.. Mmmff..,” Ani merasakan orgasme, pinggulnya menghentak kepalaku yang diapit pahanya, kemudian jepitan tersebut lunglai, Ani lemas.

“Gimana Mbak, enteng rasanya?” aku bertanya sambil melepas pakaianku hingga bugil juga.

“Iyaah mass, enak sekali rasanya,” Ani menatapku dengan birahinya.

Cerita -Hot -Dukun -Cabul - Bagian -3 - Bersetubuh-di-Depan-Pasien“Nah Mas, kini lihat etape terakhir ya. Bagaimana metode masukkan kontol ke vagina agar cepat hamil,” aku berbicara pada Bowo yang serius memperhatikan.

Ani tergeletak pasrah dengan paha mengangkang lebar, vagina kuyupnya jelas terlihat sebab bulu lebatnya basah oleh cairan vaginanya. Kontolku yang telah maksimal berdiri kusisipkan di vaginanya dan tubuhku menindihnya, susu Ani jadi sasaran jilat dan hisapku.

“Sabar ya Mbak Jum, pasti buat anda ketagihan,” bisikku di telinga Ani.

“Uhh mass, teruskan aja mass..,” Ani tak sabar menantikan kontolku menjebol vaginanya. Bless.. Jleepp, kontolku kudorong masuk menjebol vagina Ani yang rapat dan nikmat, Ani mengerang menikmati benda yang masuk, berbeda dengan yang selama ini dimasukkan oleh Bowo.

“Eh Mas, kok bengong, ini Mas metodenya yang betul, tuh lihat kontolku masuk utuh ke vaginanya Mbak," aku beri tahu Bowo, dia manggut saja dan melongo menyaksikan istrinya kusetubuhi.

“Ahhyoo.. Aku ngghhaakk kuaatt,” pinggul Ani naik mendesak kontolku agar bergerak di vaginanya. Kupeluk tubuh Ani, kugenjot kontolku, kepalanya bergerak tak beraturan, suara rintih dan desahnya kian menjadi-jadi.

“Enak Mbak.. Hehh, enaak ndaak mBHaak,”
“Iyahh.. Eenhhaak, teruusshh mashh,”
“Mmmffhh,” bibir Ani yang tebal namun seksi kulumat habis, aku nafsu banget dengan bau ketiak Ani yang khas dusun itu. Kugenjot kian kuat dan kian teratur, Ani mengimbangi gerakanku dan menggoyang pinggulnya.

Permainan kami lumayan panjang namun Ani belum menyerah, posisi kuubah, kubalik tubuh kami sampai Ani yang jadi menindihku.

Cerita -Hot -Dukun -Cabul - Bagian -3 - Bersetubuh-di-Depan-Pasien“Mas Bowo, kalu lagi main itu, kalau burung sampean nggak dapat masuk, gini teknik yang tepat agar imbang,” kataku, Bowo masih manggut-manggut, menyaksikan bagaimana istrinya yang sekarang menggenjot aku.

“Duuhh.., kokhh makin ennahkk begini.. Auhh,” Ani kini jadi joki diatas kontolku, tubuh ani yang gemuk dan  pahanya membuat kontolku asyik, aku tarik tubuhnya hingga dia merunduk dan kusasar lagi susu ranumnya dengan lidahku.

“Ayoo Mbaak, rasakan nikmatnya Mbak..,”

“Ahh.. Enghh.., ohh iyakhh mashh.. enaakkhh.. Mahhss.. Ahhss,” goyangan pinggulnya kian menekan kontolku, semakin lama gerakannya makin kuat. Wajah Ani ayu dalam suasana seperti itu, matanya terpejam, bibir mendesis.

Kurasakan vaginanya kian membasah, ini momen yang tepat meghajarnya sampai puncak pikirku. seketika aku ubah posisi lagi, dengan berputar ke kanan sekarang tubuhku diatas tubuh Ani, tanpa memberi peluang padanya, aku menggenjot kontolku menghujam vaginanya.

Cerita -Hot -Dukun -Cabul - Bagian -3 - Bersetubuh-di-Depan-Pasien“Aaahh.. Akuu piipisshh mashh.. Emhhff.. Ohhss..,” tubuhnya kejang, vaginanya berkontraksi berkali-kali dalam genjotanku hingga akhirnya kepalanya lunglai menandakan orgasmenya telah utuh dan tuntas. Bowo terpana menyaksikan raut puas istrinya, sedangkan aku masih menggenjot tubuh Ani.

“Ahh Mas .. Ini puncak namanya," kurasa cairan maniku tak mampu kubendung lagi, kutarik kontolku dari liang kenikmatan Ani, dan dalam sekejap semburan spermaku tumpah diatas perut Ani.

“Uhh.., kalau itu namanya peju Mas, dan harus tercurah didalam vagina, agar hamil. Kalau Mas tumpahnya diluar, kapan bisa hamilnya,” aku bangkit mengajak Bowo menyaksikan sperma kentalku diperut Ani.

“Lohh kenapa nggak ditumpahin didalam saja, biar dia hamil,” Bowo bertanya dengan blo’on.
“Wah Mas gimana sih. Kalau spermaku yang masuk ke vagina Mbak Jum, dan hamil, berarti anaknya jadi anakku, bukan anak sampeyan, oalah,” cerocosku seraya kembali memakai pakaian, mereka pun kembali menggunakan pakaian masing-masing.

Setelah itu, kami basa-basi, dan kubuatkan ramuan kuat untuk Bowo agar greng bila tempur sama Ani. Mereka lantas pulang dan menyisipkan duit pecahan puluh ribuan yang jumlahnya hingga belasan lembar.

Semenjak itu, kira-kira sebulan kemudian pasangan tersebut datang lagi dan mohon diajari lagi begituan. Aku senang dapat bersetubuh dengan Ani yang montok, dan Bowo senang dapat belajar memuaskan istrinya. Dari kabar terakhir yang kudengar, Ani hamil tiga bulan kemudian. Entah anak siapa, soalnya sewaktu datang ketiga kali aku tumpahkan maniku dalam vagina Ani, habisnya nggak tahan dengan rintihannya itu. Tapi aku tetap berharap anak tersebut adalah anak Bowo, hasil sperma Bowo. Sejak itu, mereka tak lagi datang, sebab kusarankan agar mereka kontrol ke puskesmas.

Share:

Cerita Hot Dukun Cabul -Bagian 2 - Cabuli Ibu Pasien

Cerita Hot Dukun Cabul -Bagian 2 - Cabuli Ibu Pasien

CersexMaster - Cerita Hot Dukun Cabul - Agenbola24 - Malam itu saya baru saja happy-happy dengan Ridwan dan Niko, teman kampusku. Kami bertiga menghabiskan belasan botol bir pilsener untuk merayakan ultah Niko di rumah Niko. Saya pulang dengan pandangan yang agak goyang, tetapi sampai juga dengan selamat di rumah kontrakanku pas jam 10 malam.

Sehabis mandi dan makan mie rebus, saya menikmati tayangan sinetron humor di sebuah saluran TV  di ruang depan. Rumah kontrakanku memang kecil, tipe 21, cuma ada kamar tidur, ruang praktekku, dan secuil ruang depan atau ruang tamu. Sisanya ya.. dapur dan kamar mandilah. Waktu itu jam sudah beranjak ke angka 10 lewat 30 menit malam, tiba-tiba bel pintu berbunyi. “Permisi Mas Buto.., Mas.. permisi,” terdengar suara anak   lelaki dibalik luar pintu. Saya lantas membukakan pintu dan melihat siapa yang datang. “Eh Leo, ada apa  malam-malam begini   ?,” tanya pada Leo, anak   kelas tiga SD yang termasuk tetangga.

“Anu Mas.., Mbak Nining pingsan. Saya disuruh bapak minta bantu sama Mas Buto ngobatin Mbak Nining,” kata Leo sambil memegangi tanganku. Leo  merupakan anak Pak Lukas, pegawai negeri yang rumahnya hanya berjarak delapan rumah dari rumah kontrakanku. Sedangkan Nining yang disebut Leo, adalah kakak perempuan Leo yang sudah kelas dua SMU. “Oke-oke.., Leo pulang duluan ya, nanti Mas Buto susul,” pintaku padanya. Leo pulang, sementara saya menyiapkan peralatanku mulai dari minyak gosok, body lotion dan kembang, lalu pun menuju rumah Pak Lukas.

Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Bagian-2-Cabuli-Ibu-Pasien“Ini lho Dik buto, Nining mendadak pingsan habis makan malam tadi. Saya jadi khawatir, mana bapaknya lagi dinas luar kota lagi,” Ibu Lukas langsung  menyampaikan kettannya sewaktu saya datang. “Lho kata Leo tadi bapak yang nyuruh saya datang, kok dinas luar gimana sih Bu?,” saya jadi sedikit kebingungan juga. “Iya tadi waktu Nining pingsan, saya telepon bapaknya dan dia yang suruh meminta bantuan Dik Buto,” jelas Ibu Lukas.

“Oh gitu, kini Nining mana? Biar saya lihat keadaannya,” “Ada Dik di dalam kamarnya, ayo saya antar,” Ibu Lukas bangkit dan mengantarku kekamar Nining. Istri Pak Lukas masih terlihat seksi walau usianya sudah masuk 37 tahun, apalagi malam itu cuma pakai daster longdres yang tipis. Lekuk tubuh dan kulitnya yang putih membayang jelas, soalnya saya jalan tepat di belakangnya waktu menuju kamar Nining.

Kulihat Nining meringkuk lemas di kamarnya, setelah kupegang dahinya kupastikan Nining cuma masuk angin. Kutuntaskan tugasku menyadarkan Nining dari pingsan, caranya amat gampang bagiku, dengan minyak gosok kuurut  urat dibelakang tengkuk Nining. stelah  itu, Nining sadar dan membuka matanya.

“Wah mahir sekali ya Dik buto ini,” puji Bu Lukas langsung mengalir begitu Nining bisa duduk ditepi ranjangnya. “Ah Ibu ini, saya cuma kebetulan punya kelebihan kok. Nah sekarang Nining minum air hangat yang banyak ya, biar punya energi,” kataku mengajurkan. Wajah Nining hampir sama indahnya dengan Bu Lukas, tapi bodynya masih belum terbentuk dengan dada yang masih menonjol kecil. “Makasih ya Mas, jadi ngerepotin,” Nining melempar senyum manisnya padaku. Setelah itu saya bangkit dan duduk di ruang tetamu, dan Bu Lukas ke dapur untuk membuatkan teh hangat untuk Nining.

“Gimana Dik buto? Penyakit Nining nggak berbahaya toh,” Bu Lukas bertanya dengan mimik serius menghampiriku dan duduk dikursi tepat dihadapanku, usai mengantar segelas teh ke kamar Nining. Pertanyaan yang lucu, tapi  membawa cukup celah bagiku untuk melancarkan aksi usilku. “ ada yang mengkhawatirkan Bu..,” sengaja tak kuteruskan kalimatku agar Bu Lukas bingung dan panik. “Menghawatirkan bagaimana toh? Sekalian disembuhkan  biar nggak  gitu lagi Dik,” benar dugaanku, Bu Lukas langsung panik dan mengharap jawabanku. Saya langsung pasang wajah serius dan mendekatkan wajahku dengan cara sedikit menunduk di meja tempat kami duduk berdua. Bu Lukas juga langsung merunduk mendekati wajahku untuk mendengar penjelasanku.

“ Bu, menuruti pengamatan batin saya, Nining bukan cuma masuk angin umum tapi ada orang iseng yang coba mengguna-gunai ia. Mungkin pacarnya, atau mungkin lelaki yang cintanya ditolak Nining, Bu,” kataku. “Ah masak sih Dik? Terus bagaimana dong,” Bu Lukas semakin merunduk, sehingga saya bisa melihat bongkahan pangkal susunya yang masih kencang dibalik daster tipisnya. “Ibu tenang saja, saya pasti bantu. Tapi syaratnya agak berat Bu, saya harus meruwat sebagian bagian tubuh Nining secara langsung,” saya menerangkan. “Meruwat gimana sih,” Bu Lukas semakin bingung. “Maaf ya Bu, tapi saya harus mengeluarkan guna-guna dari bagian vital Nining, payudara dan vaginanya. Tapi saya juga nggak tega, nanti ia malu lagi,” wajahku seperti orang yang sedang berpikir .

Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Bagian-2-Cabuli-Ibu-Pasien“Apa ngak ada metode lain Dik, selain itu. Nining pasti nggak mau loh,” jawab Bu Lukas bermimik kebingungan. Saya tak seketika menjawab pertanyaan Bu Lukas. Jam kulihat telah menunjuk angka 11.30 malam didinding ruang tetamu. “Ada Bu cara lain, namanya transformasi. Saya dapat mengerjakan ruwat itu dengan media tubuh lain yang klasifikasi darahnya sama dengan Nining. Dik Leo golongan darahnya apa Bu?” tanyaku memancing.

“Wah.., sayang sekali Leo darahnya B. Tetapi sekiranya saya bisa nggak Dik? Saya juga B sama kayak Nining,” pancinganku rupanya membawa hasil.  itu, saya memberi arahan dan menerangkan bagaimana progres ruwat yang nantinya akan kulakukan pada Bu Lukas. Dengan kepala manggut-manggut, Bu Lukas akhirnya paham dengan penjelasanku. “Risih juga sih, tapi gimana lagi ya demi Nining? Iya deh Dik, terserah Dik Buto yang penting Nining sembuh sempurna,” katanya pasrah.

Waktu itu Nining dan Leo sudah tidur, dan Bu Lukas bersam beranjak ke kamar tidurnya untuk melaksanakan ruwatan itu. Kini di kamar itu, Bu Lukas lantas berbaring di ranjang dan saya duduk di tepi ranjang sebelah kiri.

“ Ibu konsentrasi fokus dan tujukan pikiran ke Nining ya,” “Ehm.. iya Dik, saya coba,” Bu Lukas yang terpejam makin kelihatan cantiknya, wajahnya mirip artis Nani Wijaya di masa muda dulu. Kutelusur pandanganku dari wajah sampai ujung kaki Bu Lukas, bodynya malahan masih amat bagus mirip gadis 24 tahunan dengan buah dada yang lumayan dan kulit mulus betisnya yang putih. Saya mulai beraksi, tanganku mulai mengusap-usap kening, pipi, dan leher Bu Lukas, itu kulkan sekitar lima menit lamanya.

“Saya buka matanya Bu,” pintaku langsung diikuti Bu Lukas.

“Maaf ya Bu, saya harus teruskan pelaksanaannya. Mungkin Ibu agak rikuh, tetapi saya sudah sering kali menjalankan seperti ini kok, jadi Ibu nggak usah khawatir ya, soalnya memang begitu caranya,”

“Duh gimana ya Dik..? tapi nggak usah cerita ke bapak ya jika pelaksanaannya seperti ini,” Bu Lukas terlihat bersemu rikuh, mungkin dirinya mulai berpikir sesaat lagi lelaki yang bukan suaminya ini akan melihatsegala lekuk tubuh dan komponen vital yang selama ini cuma untuk Pak Lukas.

“Iya Bu, itu  kewajiban saya kok,” saya lalu meminta Bu Lukas menanggalkan Bra dan Cd nya, daster tipisnya sengaja kusisakan untuk menutup rikuhnya. Bu Lukas kembali terpejam, dan pelan-pelan saya membuka dua kancing daster bagian atasnya dan menurunkan daster itu sebatas perut,  buah dada Bu Lukas yang syuur itu bebas keluar. Benar dugaanku tubuh Bu Lukas memang sangat mulus dan terawat, putih dan tidak bercacat dengan perawakan proporsional.

“Maaf ya Bu,” saya langsungl mengusap sekitar buah dada Bu Lukas dengan usapan tangan searah jarum jam. Bu Lukas tak bersuara, namun keningnya terkadang berkerut ditengah usapan-usapan lembut tangan kananku didadanya.

Usapan kunaikan menjadi remasan kecil dan mulai menyentuh puting susunya, kadang kucubit kecil puting susu itu membikin Bu Lukas menggelinjang  geli, namun konsisten tetap tak bersuara.

Sambil mengusapi buah dadanya, saya mulai mengusap bagian betis Bu Lukas dan terus naik ke paha hingga daster bagian bawah tersingkap naik dan berkumpul ditengah perutnya. Kini, panorama dihadapanku benar-benar menarik hati kejantananku. Bu Lukas juga rupanya mempunyai Miss V   yang menawan dihiasi bulu tebal yang dicukur rapi 2 cm panjangnya.

“Ibu boleh buka mata,” kataku.

“Terus apa lagi Dik,” tanya Bu Lukas dengan raut memerah bertambah rikuh padaku.

Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Bagian-2-Cabuli-Ibu-Pasien“Maaf Bu, kini tahap utamanya, saya mesti menyedot guna-guna di tubuh Nining dengan media tubuh Ibu. Ibu bisa tahan kan? Paling prosesnya hanya makan waktu 15 menit. Namun tahap ini Ibu ngak boleh tutup mata,” jawabku meyakinkannya.

“Iya deh Dik.. namun bantu cepetan ya, saya rikuh nih,” Bu Lukas menjawab pasrah.

Dengan menatap wajah Bu Lukas yang bersemu merah saya mulai mendaratkan bibirku diputing susu kanan Bu Lukas, susu terdekat pada posisi dudukku disisi kiri ranjang. Puting yang ranum kemerahan itu kujilati perlahan lalu kuhisap-hisap beraturan.

“Hsst uuhh.. Dik,” bunyi  Bu Lukas terdengar waktu hisapanku agak kuat diputing susunya. Putting susu kiri jadi sasaran hisap dan jilatan berikutnya, sementara kedua tanganku memeganggi susu seksi Bu Lukas sambil terus menghisap dan menjilat bergantian susu itu.

“Uhh.. gelii Dik..,” Bu Lukas mengelinjang dikala isapan dan jilatan dikedua susunya kupercepat ritmenya, tangannya meremasi sprei ranjang.

“Sekiranya sebentar lagi ya Bu, hampir selesai dibagian ini. Saya tak tuntas nanti Nining nggak sembuh sempurna,” kataku menipunya. Saya mengambil dua tangan Bu Lukas dan meletakkannya supaya mendekap bahu dan leherku, dan aktifitasku kulanjutkan lagi menjilat dan menghisap susunya.

 Bu Lukas mulai tersengal dan remasan tangannya dibahuku kian lama kian kuat membendung geli yang amat disusunya.

“Mffhh oouhh..,” Bu Lukas mulai menggeliat-geliat mengikuti ritme jilatan di susunya. Kupandang wajahnya, ternyata terbukti rupanya sorot matanya mulai redup khas wanita yang dilanda libido . Tangan kananku lantas merayap menjelajahi perut dan pahanya. Bu Lukas kian terpojok, tangan kananku kini telah mulai mengusap usap paha bagian dalam Bu Lukas, kakinya merenggang dengan posisi lutut kaki kanan dinaikan sehingga tanganku lebih leluasa menggerayangi paha bagian dalam itu. Kini jemariku menyentuh bibir Miss V   Bu Lukas, dari situ saya tahu Bu Lukas telah dirasuki daya seksualitas yang sangat, kurasakan tanganku menyentuh cairan kental yang telah membasahi vaginanya.
Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Bagian-2-Cabuli-Ibu-Pasien

“Oke Bu, sudah selesai di bagian dada. Saya masuk tahap utama kedua, saya harus menghisap dan mengeluarkan guna-guna di tubuh Nining via kemaluan Ibu. Ibu tahan ya,” Kulihat Bu Lukas sudah pasrah benar, dengan pandangan sayu dia cuma bisa mengangguk. Saya malahan langsung beralih ke posisi dan jongkok pas disela kedua kakinya yang sudah tertekuk naik.  Bu Lukas memang telah basah, tapi dua bibirnya masih sangatr anum dan terlihatkencang. Kubersihkan vaginanya dengan ujung sprei yang berhasilsukses kuraih, saya lalu mulai menjilati vaginanya.

“Aauuhh.. iihh.. geelii Dik, saya nggak tahan,” Bu Lukas pekik tertahan dan tangannya meremasi kepal di selangkangannya.

“  , Saya harus cari posisi guna-gunanya. Agak geli Bu ya,” aktifitas sengaja kuhentikan dan mengajak Bu Lukas bicara.

“Ehhmm he-eh Dik, geli sekali, soalnya saya nggak pernah dijilatin gitu itunya,” Bu Lukas bicara dengan suara serak dan napas tersengal, saya lanjutkan lagi aktifitasku. Saya yakin ini pengalaman baru buatnya sebab Pak Lukas tak pernah melaksanakan foreplay semacam ini tiap kali ngeseks dengan istrinya ini. Cairan asin yang keluar dari Miss V   Bu Lukas kian banyak, dan kini pinggulnya mulai bergerak mengikuti ritme jilatanku. Sambil melaksanakan itu kuintip wajah Bu Lukas yang telah total libidonya , kepalanya bergerak-gerak tidak beraturan setiap kali jilatan dan isapan kusasarkan di klitoris vaginanya bersamaan rintihan yang semakin tidak karuan dari bibirnya.

Kontolku telah berdiri tegak, apalagi melihat gerakan dan mendengar rintihan Bu Lukas yang kian erotis. Sambil beraktifitas kubuka celana sebatas paha sehingga kontolku yang berukuran lumayan panjang dan besar meloncat kegirangan.

“Bu.., guna-gunanya hampir keluar, tapi harus dicungkil dari dalam Miss V dengan jari atau alat lain,” saya hentikan jilatanku, dengan langsung menaikkan posisi tubuhku. Posisiku seolah menindih tubuhnya tapi tubuh kami tidak bersentuhan sebab kutopang dengan dua tanganku.

“Bagaimana Bu?,” sebelum Bu Lukas bereaksi saya bertanya dengan wajah sudah demikian dekat dengan wajahnya.

Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Bagian-2-Cabuli-Ibu-Pasien“Terserah Dik, lakukanlah.. mffphh,” diluar dugaanku, Bu Lukas ternyata agresif menyambar bibirku dengan kuluman yang penuh nafsu. Topangan tanganku terlipat sehingga tubuh kami langsung saling tindih, dalam posisi itu kuusahakan celanaku lepas sempurna dari kaki, dan berhasil. Kini kontolku yang mengacung pas berada dibelahan bibir Miss V Bu Lukas. Ritme bibir kami masih berpagut padahal pinggul Bu Lukas mulai mendesak-desak naik mencari batang kenikmatanku.

Sengaja kondisi itu kugantung, saya ingin ia merengek dan meminta supaya saya menyetubuhinya.

“Mnffh.. uuhhm, ayo Dik cungkil guna-guna itu..,” Bu Lukas melepas pagutan bibirnya dan merengek padaku.

“Maaf Bu.., tapi apa Ibu nggak marah nih,” gurauku.

“Ayoo Dik Buto, udah kepalang tanggung lagipula.. oughh.. asstt,” belum selesai bicara, Bu Lukas langsung kuserang dengan ciuman di bibir, leher dan susu bergantian, sementara ujung kontolku yang sudah terjepit sebagian di bibir vaginanya kutekan masuk hingga amblas. Bleess.. jleepp.. jleepp. Bu Lukas menyambut kontolku dengan goyangan pinggulnya yang erotis, baru kali ini kurasa Miss V   wanita yang berkontraksi sebelum ia orgasme, orang bilang empot-empot.

“Ouuhh Dik.. aahh, eenaak Dik aeehh..,” Bu Lukas menceracau dan tangannya mengoyak-koyak pakaian yang masih kukenakan.  Pompa kontolku kutingkatkan  dan teratur dengan dua tangan menopang tubuh bagian atasku. Bu Lukas semakin hilang kendali, kepalanya bergerak kanan-kiri, gyang pinggulnya semakin liar seirama rintihannya yang makin kacau pula.

15 belas menit berlalu, dan kupikir Bu Lukas telah hampir tiba pada puncaknya.

“Aaahh Dik, saya mau keluar Dik..,” Bu Lukas bergerak kian pesat dibawah kendali kontolku. Sebelum ia mencapai orgasmenya, kontolku secepat mungkin kutarik keluar sekaligus menjauhkan diriku dari tubuhnya.

“Ouhhgghh.. ohh, kenapa berhenti Dik? Ayo dong teruskan, saya hampir sampai,” Bu Lukas merengek dengan wajah yang masih penuh libido .

“Maaf Bu, tapi telah selesai ruwatnya. Guna guna di tubuh Nining telah keluar via ruwat tadi, kan kita melaksanakannya untuk mengobati Nining,” kataku padanya.

Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Bagian-2-Cabuli-Ibu-PasienBu Lukas tersentak sadar, mungkin ia kecewa juga telah hanyut dalam birahi seksualitas tadi. Tapi tak lama kemudian meluncur cerita dari bibirnya yang tipis, katanya Pak Lukas tak pernah memberikan kepuasan seksual yang maksimal, padahal hubungan seks mereka lakukan dua hari sekali.

“Bu.. apa Ibu berharap kita lanjutkan lagi?,” saya mengusap lembut dahi Bu Lukas.

“ Dik Buto nggak sudi, ya nggak apa kok,” Bu Lukas menampilkan raut kecewa.

“Bukan begitu Bu. Saya berharap melanjutkan asal kita berdua telanjang bulat, dan bantu Ibu bayangkan bahwa saya adalah Pak Lukas, agar nggak rikuh Bu,” kataku seraya melepas luruh dasternya yang terkumpul di bagian perut, saya pun menanggalkan bajuku.

Kami kembali saling pagut, dan saling tindih. kontolku langung kuhujamkan ke vaginanya dan kami kembali larut dalam permainan seks tengah malam. 

“Ahh oohh.. ngghh ahh,” Bu Lukas mengerang kuat mengigit bahuku ketika serangan orgasme tiba pada vaginanya. Kontraksi vaginanya terasa jelas menjepit-jepit kontolku yang masih aktif. Genjotan kunaikkan lebih kuat dan pesat, membikin Bu Lukas benar benar tuntas orgasme. Sesudah lama berselang, saya pun tiba pada puncak nikmatku.

“Ihh.. ohh sayang..,” tubuhku tegang dan kontolku terhentak hentak berkali kali dalam Miss V Bu Lukas sambil menyemburkan sperma . Saya lunglai dan mengambil daerah disisi kiri Bu Lukas, kami kelelahan tanpa sadar saling berpelukan dan alhasil tertidur.

Waktu jam telah menunjuk angka 07.30 Wita, bunyi di luar kamar Bu Lukas terdengar membuktikan Leo dan Nining sudah bangun. Saya dan Bu Lukas langsung menata diri dan mengenakan baju kami, lalu keluar menuju ruang depan.

“Sudah baikkan rasanya Dik Nining?,” saya seketika bertanya pada Nining yang melihat heran ke arah kami di ruang depan. Gawat pikirku, pasti Nining mengetahui apa yang terjadi dan akan melaporkannya pada Pak Lukas nantinya.

“Ohh, ini lo sayang, Mas buto ngobatin kamu dengan ruwat khusus, jadi harus nginap di sini untuk begadang semalam suntuk. Ibu temani ngobrol,” Bu Lukas seakan tahu sorot curiga di mata Nining.

“Ehmm, maaf ya Mas buto, Nining jadi ngerepotin,” untunglah Nining bisa ditipu, jika tidak berabe juga dong. Setelah basa-basi sebentar, saya lalu pulang ke rumah kontrakanku dan siapkan diri ke kampus lagi pagi itu. Entah kapan saya bisa menyetubuhi wanita semacam Bu Lukas lagi.
Share:
Cersex Master, Pokerhost

Postingan Populer

Mengenai Saya

Foto saya
Anda hanya perlu mengisi semua kolom dengan data yang menyeluruh dan benar, setelah itu akun slot pragmatic play kamu akan dikirimkan secara langsung
Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Pages

close
Cersex Master, LineDomino