• Agenbola24

    Agenbola24 merupakan bandar resmi Piala Dunia Russia 2018. Temukan pengalaman betting berbeda dengan kami.

Cerita Hot Dukun Cabul - Bagian 1 - Pasang Susuk Di Vagina

Cerita Hot Dukun Cabul - Bagian 1 - Pasang Susuk Di Vagina

CersexMaster - Cerita hot dukun cabul - Di kampung aku di panggil Buto. Nama panggilan itu karena badanku yang besar dan tinggi semenjak remaja, berbeda dengan anak-anak yang lainnya.
Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Pasang-Susuk-Di-Vagina-Bagian-1
Sejak itu aku sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Tidak heran banyak yang meminta pertolonganku untuk membantu dalam hal-gal gaib maupun masalah penyakit. Aku tidak tahu juga bagimana semua solusi yang kuberikan kepada mereka selalu manjur.

Saat ini usiaku 25 tahun, sedang kuliah di kota P. Di sana setelah kuceritakan hal  tersebut, banyak juga yang percaya.

Di suatu tengah hari aku kedatangan orang yang mau berobat, Siti namanya. Dia datang ke sini dengan diantar temanku Yeni yang pernah juga kuobati ketika terkena diabetes.

Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Pasang-Susuk-Di-Vagina-Bagian-1"Mas, saya mau minta tolong. Suami saya suka sekali mencari wanita di luar. Padahal anak kami sudah satu."

Aku berpikir dalam batin obat apa yang cocok untuk masalah seperti ini. Namun dia kusuruh masuk dulu ke kamar praktekku.

"Mbak Siti, maaf pertanyaannya aneh, tapi saya harus tahu ukuran segala pakaian dan celana yang anda kenakan."
"Ngg anu Mas, kalau sepatu 36, celana sekarang pakai yang 28, biasa pakai 29."
Sambil itu aku ukur juga ukuran bahu, dada, perut, pinggang, kaki, pinggul dan lehernya.

Siti bercerita kalau baru beberapa bulan ini kelakukan suaminya berubah. Jika Siti marah, maka suaminya akan ancam cerai.

Kuanjurkan untuk memasang pemikat agar suaminya lengket seperti perangko. Kusuruh ia menanggalkan pakaiannya tanpa terkecuali, dan hanya memakai sarung motif batik yang telah kusediakan.

Awalnya ia ragu, namun melihat raut mukaku yang serius, dia melakukannya. Setelahnya ia kubaringkan di dipan bambu.
Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Pasang-Susuk-Di-Vagina-Bagian-1"Tugas mbak sekarang cuma satu, cuma konsentrasi sama suami Mbak."

Matanya terpejam. Aku sekilas memperhatikan tubuhnya. Tubuhnya yang kecil lumayan menarik, apalagi cuma berbalut sarung. 

Kumulai ritualku seperti biasa. Kuciprakan air ke wajah dan tubuhnya. Kemudian sebatang bunga anggrek kuusapkan dari wajah hingga turun ke pangkal nenennya yang tertutup sarung dengan ketat.
"Mbak untuk selanjutnya tolong sarung di turunkan ke perut."

Dengan malu-malu dia turuti perkataanku. Kini nampak buah dadanya yang berukuran 35B. Lumayan untuk seorang ibu beranak satu.

Bunga anggrek itu kumainkan dari puting susunya dan turun ke perut, kemudian naik lagi ke puting. Kulakukan berulang-ulang. Aku suka melihat ekspresi terpejamnya yang menahan geli.

"Sekarang untuk proses selanjutnya silahkan tanggalkan sarung semuanya."
"Betul nih, Mas? Semuanya?"
Aku menggangguk. Dituruti juga walau dia seperti hendak protes.

Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Pasang-Susuk-Di-Vagina-Bagian-1Kuusapkan kembali anggrek itu dari wajah ke puting, dan keperutnya. Siti bernafas dengan memburu. Rasa gelinya kin berubah menjadi birahi.

Kesempatanku untuk turun ke vaginanya. Kuusapkan di area tersebut beberapa waktu. Siti menjadi gelisah. Kakinya kadang terbuka sedikit, tidak bisa menahan rangsangan.

Ku buang anggrekku dan kini tanganku yang mengusap vaginanya yang berbulu jarang. Jariku bermain dengan bibir memeknya yang montok. Nafasnya sudah  tidak beraturan.

Kujepit klitorisnya dengan lembut. Cairan vaginanya mulai keluar. Kubuka sedikit lebih lebar pahanya.
"Tahan ya mbak ini sedang mau pasang susuknya."

Langsung ku maasukkan jariku ke lubang kenikmatan tersebut. "Uuhhhhh" lenguhnya. Pinggulnya menjadi liar gerak ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan.

Dia sudah masuk kepermainanku. Permainan jemariku kuhentikan, kuganti dengan jilatan lidah. Sambilan kubuka reselting celanaku. Aku yang tidak memakai sempak langsung melepas liar penis yang sudah dari tadi mengeras.

Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Pasang-Susuk-Di-Vagina-Bagian-1"Masss masih lama ya? Saya sudah tidak  tahan." Kepalaku dijepit dengan pahanya. Tangannya mendesak kepalaku untuk menjilat lebih dalam.

Bibirnya terus meracau keenakan. Aku langsung bangkit menindihnya dan kulumat bibir itu. Kontolku mengacung yang kuarahkan ke vaginanya yang licin. Bless!

Siti mendesis keenakan. Kuenjot pinggulku. Kontolku yang panjang menghujam vaginanya hingga sedalam-dalamnya.

Sekian belas menit kugenjot tiba-tiba Siti mengejang. Dia akan orgasme. Kakinya melingkar kuat dipantatku. Kontolku merasa nikmat sekali dengan tekanannya membuat aku akan keluar juga. Croooot Crooot! Tumpah maniku di dalam gua kenikamatan itu. Dia juga merasakan orgasme yang mebuat badannya menggelinjang hebat.
Cerita-Hot-Dukun-Cabul-Pasang-Susuk-Di-Vagina-Bagian-1
Kami kecapaian. Namun aku segera bangkit dan merapikan diri. Dirinya kubasuh dengan air kembang. "Maaf ya Mbak kalau prosesnya agak seronok." "I iya yang penting hubunganku dengan suami bisa harmonis kembali", katanya dengan kikuk.

Setelah itu dia pergi dengan meninggalkan beberapa lembar lima puluh ribuan.

Entah susukku manjur atau tidak, Siti tidak pernah kembali lagi komplain masalah rumah tangganya. Namun dia sempat kembali ketika untuk minta penglaris bagi warungnya yang baru buka. Kuadakan ritual lagi baginya, namun tidak melalui hubungan seks lagi, takutnya dia curiga.

Tapi dia malah heran kenapa ritualnya tidak seperti yang pertama. Karena dia bertanya, maka kuarahkan kesempatan itu dengan memberikan ritual itu kembali. Kelihatannya dia menjadi ketagihan dengan ritual ini. Aku merasa sangat beruntung, sudah dapat duit, dapat seks pula.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Cersex Master, Pokerhost

Postingan Populer

Mengenai Saya

Foto saya
Anda hanya perlu mengisi semua kolom dengan data yang menyeluruh dan benar, setelah itu akun slot pragmatic play kamu akan dikirimkan secara langsung
Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Pages

close
Cersex Master, LineDomino